Sabtu, 20 Juli 2013

Kista Ovarium


Kista Ovarium
Kista tumor jinak berupa kantong yang tidak normal dengan adanya cairan yangg tumbuh di ovarium. Indung telur berbentuk kantong cairan yang terdapat pada jaringan. Adapula yang menyebut itu merupakan kista fungsional karena akan dibentuk setelah telur dilepaskan ketika ovulasi. Kista jenis ini, akan menyusut setelah beberapa waktu. Kista ovarium akan memicu timbulnya gangguan lain, tidak menutup kemungkinan kanker ovarium.
Gejala Kista Ovarium
Tidak banyak wanita yang tahu bahwa kanker ovarium tidak akan menimbulkan gejala yang beda dengan wanita normal lainnya. Biasanya gejala yang dirasakan gangguan ketika haid , sakit kandung kemih dan juga nyeri spontan saat melakukan hubungan seksual. Anda harus segera mengetahui gejala-gejala yang mungkin saja anda anggap biasa tapi ternyata dapat memicu kista ovarium. Mengingat kista ovarium akan menyebar jika kista bersifat ganas pada keadaan kanker ovarium.
Anda bisa mengenali kista yang bersifat ganas dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan. Setelah dilakukan serangkaian test (USG) dan ternyata di temukan kista yang berkembanh ke arah yang cepat membesar , kista yang memiliki dinding yang tebal juga tidak berurutan, biasanya kista berbentuk padat dan berada di area ovarium.
Anda juga harus waspada bila mengalami gejala-gejala seperti berikut :
1.  Perut terasa kembung ,penuh dan berat
2.  Merasa kandung kemih anda tertekan sehingga sulit buang air kecil
3.  Siklus menstruasi anda tidak teratur
4.  Nyeri di sekitar panggul , biasanya menetap atau sesekali yanng menyebar ke panggung bawah dan paha
5.  Nyeri ketika anda bersenggama
6.  Payudara mengeras
7.  Mual hingga ingin muntah
Pencegahan
Akan tetapi anda jangan terburu-buru memvonis  diri anda mengidap penyakit kista ovarium. Pemeriksaan yang khusus dapat membuat anda mengetahui apakah anda akan berpotensi kista jinak atau kista yang memicu bahaya untuk kesehatan. Beberapa kasus ditemukan bahwa wanita yang telah mengalami kerusakan alat-alat reproduksi baru berkonsultadi dengan dokter. Oleh karena itu disarankan untuk anda melakukan upaya pencegahan sebagai berikut :
  1. Lakukan pemeriksaan klinis genekologik, hal ini dapat membantu anda mengetahui perkembangan kista ovarium
  2. Pemeriksaan USG dengan alat doppler untuk mendeteksi aliran darah
  3. Dilakukan pemeriksaan tumor marker
  4. Pemeriksaan CT-Scan ataupun MRI jika dibutuhkan
Berikut jenis-jenis kista ovarium :
1. Kista Folikuler
Jenis kista yang sederhana yang terbentuk karena terjadi tidak terjadinya proses ovulasi atau pecahnya folikel. Kista ini berbentuk pada masa ovulasi hingga mencapai ukuran diameter 5-6 cm. Kista jenis ini akan membuat anda merasakan sakit yang tajam pada area ovarium. Adapula penderita yang mengalami rasa sakit ketika sedang mengalami siklus menstruasi. Biasanya kista ini akan menghilang sendirinya.
2. Kista Corpus Luteum
Kista ovarium fungsional terjadi karena adanya sel telur yang dilepaskan dari folikel sehingga berubah menjadi corpus luteum. Pada masa kehamilan, corpus luteum akan merusak dan hilang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan diisi dengan cairan darah dan tinggal di ovarium.
3. Kista Hemoragik
Jenis kista ovarium fungsional yang terjadi karena adanya pendarahan pada kista. Gejala yang mungkin muncul adalah adanya sakit pada perut.
4.Kista Dermoid
Tumor jinak yang disebut juga teratoma kistis matang. Kista jenis ini bisa tumbuh mencapai ukuran diameter 15 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar